Rapat Bank century


Rapat Skandal bank century ricuh

Sejumlah anggota DPR meminta Rapat Paripurna segera memutuskan hasil akhir dari opsi yang berikan Panitia Khusus Hak Angket (Pansus) Bank Century.


Usai ketua Pansus Century, Idrus Markham membacakan laporan akhir Pansus, suasana sidang paripurna DPR mulai ricuh. Berbagai interupsi dari anggota DPR akhirnya membuat suasana sidang agak tegang. Kericuhan ini dipicu ketidak puasan anggota DPR  atas ketua DPR Marzuki Alie yang dianggap menutup siding secara sepihak. Kericuhan ini bermula dari perbedaan pendapat diantara anggota DPR kapan hasil pansus diputuskan. Sebagian berpendapat keputusn diambil kemarin, sebagian lagi berpendapat memilih hari ini. Karena belainan berpendapat inilah Marzuki Alie langsung menutup sidang.
Interupsi pertama diajukan Fraksi Partai Golkar (FPG) Bambang Soesatyo. Dia menilai hasil pansus tlah mengamankan pimpinan agar keputusan dilaksanakan dalam 1 hari. Anggota pansus asala Fraksi partai Demokrat (FPD) Didi Irwadi mengatakan ketidaksetujuaan atas pernyataan bambang “Kita harus menghormati pendapat-pendapat teman-teman, oleh karena itu, kita beri kesempatan kepada teman-temanyang lain”. Namun pendapat Didi, diwarnai banyak Iterupsi. Yang intinya, agar keputusan lansung diputuskan hari ini juga.
Pada tanggal 25 febuari, hasil keputusan Bakmus mengenai Bank Century ditetapkan berlngsung 2 hari, yaitu 2-3 Maret. Agenda paripurna pada tanggal 2 adalah mendengarkan laporan kerja panus. Keesokan harinya, sidang paripurna kembali ricuh dimulai dari Fraksi Partain PDI. Yang tiba-tiba mengajukan bukti baru dari skanda bank century. Hal ini langsung dibalas banyak interupsi. ketua pimpinan sidang langsung menenangkanya. Lalu beliau mengatakan menetapkan keputusan pada hari rabu sesuai dengan rapat Bakmus. Dan langsus mengetuk palu tanda sidang ditutup.

0 komentar: